http://recyclearea.wordpress.com/2009/09/27/spirometer/
2.1 Pengertian Spirometer
Spirometer adalah alat untuk mengukur aliran udara yang masuk dan keluar paru-paru dan dicatat dalam grafik volum per waktu.
2.3 Prinsip Kerja Spirometer
Spirometer menggunakan prinsip salah satu hukum dalam fisika yaitu hukum Archimedes. Hal ini tercermin pada saat spirometer ditiup, ketika itu tabung yang berisi udara akan naik turun karena adanya gaya dorong ke atas akibat adanya tekanan dari udara yang masuk ke spirometer. Spirometer juga menggunakan hukum newton yang diterapkan dalam sebuah katrol . Katrol ini dihubungkan kepada sebuah bandul yang dapat bergerak naik turun. Bandul ini kemudian dihubungkan lagi dengan alat pencatat yang bergerak diatas silinder berputar.
2.4 Cara Kerja
Sebenarnya cara kerja spirometer cukup mudah yaitu sesorang disuruh bernafas (menarik nafas dan menghembuskan nafas) di mana hidung orang itu ditutup. Tabung yang berisi udara akan bergerak naik turun, sementara itu drum pencatat bergerak putar (sesuai jarum jam) sehingga pencatat akan mencatat sesuai dengan gerak tabung yang berisi udara.
2.5 Manfaat Spirometer
Pengukuran Laju Metabolisme
Dalam penetapan laju metabolisme, konsumsi Oksigen umumnya diukur dengan menggunakan spirometer yang diisi dengan O2 dan suatu sistem yang mengabsorpsi CO2. Bandul Spirometer dihubungkan dengan alat pencatat yuang bergerak diatas suatu silinder yang berputar, sementara bandul bergerak naik turun.Dengan menarik garis sepanjang grafik yang dibuat,akan diperoleh suatu kemiringan tertentu yang sebanding dengan besarnya konsumsi O2.Jumlah O2 yang dipakai (dalam ml) persatuan waktu dikoreksi pada suhu dan tekanan standar,kemudian dikonversikan menjadi energi yaitu dengan dikalikan 4,82 kcal/L O yang dipakai.
Showing posts with label medical equipment. Show all posts
Showing posts with label medical equipment. Show all posts
Monday, November 12, 2012
Bronchoscopy [Bronkoskopi]
http://medianers.blogspot.nl/2012/02/pemeriksaan-bronkoskopi.html
Bronkoskopi adalah pemeriksaan/inspeksi
langsung terhadap laring, trakea dan bronkus, melalui suatu bronkoskop logam
standar atau bronkoskop serat optik fleksibel yang disebut dengan
bronkofibroskop.
Melalui bronkoskop sebuah sikat kateter atau
forsep biopsi dapat dimasukan untuk mengambil sekresi dan jaringan untuk
pemeriksaan sitologi.
Tujuan Bronkoskopi
Tujuan utama bronkoskopi adalah untuk melihat,
mengambil dan mengumpulkan spesimen.- Untuk mendeteksi lesi trakeobronkial karena tumor.
- Untuk mengetahui lokasi perdarahan.
- Untuk mengambil benda asing (sekresi dan jaringan).
- Untuk pemeriksaan sitologi dan bakteriologik.
- Untuk memperbaiki drainase trakeobronkial.
- Persetujuan Tindakan.
- Puasa selama 6 jam, lebih dianjurkan 8-12 jam.
- Lepaskan gigi palsu, kontak lensa dan perhiasan.
- Kaji riwayat alergi terhadap obat-obatan.
- Periksa dan catat tanda-tanda vital.
- Premedikasi.
- Pasien dibaringkan diatas meja dengan posisi terlentang atau semi fowlers dengan kepala ditengadahkan atau didudukan dikursi. Tenggorok disemprot dengan anestesi lokal. Bronkoskop dimasukan melalui mulut atau hidung.
- Wadah spesimen diberi label dan segera dibawa ke laboratorium.
- Lama pemeriksaan kurang lebih 1 jam.
- Kenali Komplikasi yang dapat terjadi setelah bronkoskopi, misal edema laring, bronkospasme dan perdarahan.
- Pantau tanda-tanda vital, terutama observasi Tekanan Darah.
- Kaji tanda dan gejala susah bernafas.Seperti, dispnea,bersin dan suara nafas menurun.
- Anjurkan klien untuk tidak merokok selama 6-8 jam. Merokok dapat menyebabkan batuk dan perdarahan, khususnya setelah biopsi.
Subscribe to:
Posts (Atom)